Sedikitnya 25 orang dilaporkan tewas. Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang berlangsung di saat jemaat Sikh menggelar sembahyang pagi di kuil itu, kemarin.
Sebelumnya, kelompok bersenjata Taliban membantah pihaknya berada di belakang pengepungan yang menyebabkan sedikitnya delapan orang lainnya terluka.
Insiden terjadi beberapa jam sebelum Dewan Keamanan Nasional Afghanistan mengumumkan bahwa Taliban dan pejabat pemerintah akan mengadakan pertemuan bersejarah pertukaran tahanan. Taliban
Saksi mengatakan, seorang pria berseragam polisi menyerbu kuil itu dan menembak seorang penjaga. Ia juga menyerang jamaah di aula utama.
“Beberapa penyerang lain juga memasuki kuil, mereka bergerak dari satu ke lain ke lain ruang dalam bangunan itu untuk menembaki orang-orang,†kata saksi, melansir
Aljazeera, Kamis (26/3).
Ada satu penyerang yang kemudian ditembak mati oleh pasukan keamanan dalam operasi pembersihan yang berlangsung selama berjam-jam.
Anggota parlemen Afghanistan dari kelompok Sikh, Anarkali Kaur Honaryar mengatakan, sekitar 150 orang berada di dalam kuil itu saat penyerangan terjadi.
“Beberapa orang di dalam kuil bersembunyi dan mematikan telepon seluler mereka (agar tempat persembunyian mereka tidak ketahuan oleh penyerang),†ungkap Honaryar.
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Tariq Arian mengatakan, 25 warga sipil tewas dan delapan lainnya luka-luka dalam serangan itu.
Sebanyak 80 lainnya berhasil diselamatkan. Gambar-gambar yang diunggah daring menunjukkan beberapa mayat dan juga orang-orang ketakutan, sedang berlarian dari tempat kejadian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.