Itu dilakukan agar mereka bisa membantu menanggulangi wabah di rumah.
Berdasarkan pernyataan dari Kepala Staf Angkatan Bersenjata Prancis, pihaknya telah menangguhkan operasi anti-terorisme di Iran dan membawa pulang pasukannya yang terlibat dalam koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat untuk melawan ISIS.
Pengumuman tersebut muncul setelah Presiden Emmanuel Macron meluncurkan operasi militer khusus untuk mendukung penanggulangan wabah.
Di mana Prancis berencana untuk mengerahkan kapal induk helikopter di wilayah luar negerinya dan memindahkan pasien corona ke pesawat militer dan kapal induk di Mediterania.
Militer Prancis juga bertugas untuk membangun rumah sakit lapangan di kota Mulhouse bagian timur, di mana wilayaj tersebut adalah area paling parah yang terkena infeksi.
Prancis sendiri mengirim pasukannya sebagai usaha untuk memerangi eksremis ISIS yang kerap berulah di sana, seperti dimuat
AP.
Sementara itu, Prancis saat ini memiliki lebih dari 25 ribu kasus dengan lebih dari 1.300 orang meninggal dunia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: