Kamis (26/3), setelah melalui perdebatan panjang pada dini harinya, parlemen Sapnyol akhirnya memilih untuk memperluas langkah-langkah darurat. Termasuk keputusan untuk lockdown selama 15 hari hingga 12 April.
Langkah tersebut disetujui oleh mayoritas 321 anggota parlemen, denagn 28 di antaranya absain. Langkah tersebut juga disetujui oleh partai oposisi utama.
"Tidak mudah untuk memperpanjang keadaan darurat," kata Perdana Menteri Pedro Sanchez di Parlemen.
"Saya yakin satu-satunya pilihan efisien melawan virus adalah isolasi sosial," tambahnya seperti dimuat
Reuters.
Sejak keadaan darurat diberlakukan pada 14 Maret dengan jumlah kasus 3.434, Spanyol memiliki lonjakan infeksi lebih dari sepuluh kali lipat.
Di mana saat ini, data dari Johns Hopkins menunjukkan, Spanyol memiliki jumlah kasus sebanyak 49.515 kasus.
Angka kematian di Spanyol juga telah melampaui di China dengan 3.647 orang meninggal dunia. Sehingga Spanyol menjadi negara kedua dengan jumlah kematian tertinggi setelah Italia yang kehilarangan 7.503 orang.
Spanyol juga saat ini di hadapkan dengan kekurangan peralatan medis, seperti masker, sarung tangan, hingga ventilator.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: