"Iran selalu menyatakan bahwa para pejabatnya tidak mengetahui keberadaan Mr. Levinson, dan bahwa dia tidak berada dalam tahanan Iran. Fakta-fakta itu tidak berubah," tegas Alireza Miryousefi dalam cuitannya di akun media sosialnya, mengutip
The New York Times, Kamis (26/3).
Keluarga Levinson mengeluarkan pengumuman yang mengejutkan pada Rabu lalu. Salah satu anggota keluarga mengabarkan bahwa Robert Levinson, yang dikabarkan hilang sejak 2007, ternyata meninggal dalam tahanan Iran. Keluarga mengabarkan hal itu, kemarin Rabu (25/3), sekaligus mengungkapkan musnahnya 13 harapan akan keberadaan pria itu.
Redaksi RMOL sebelumnya menulis bahwa keluarga Levinson mengklaim mendapat kabar duka itu dari para pejabat AS, namun tak dijelaskan kapan tepatnya pria itu meninggal. "Kami baru-baru ini menerima informasi dari para pejabat AS, yang isinya menyimpulkan bahwa suami dan ayah kami yang luar biasa, meninggal saat berada dalam tahanan Iran," kata keluarga, mengutip AFP (26/3).
Terakhir kali diketahui keberadaan Levinton di Iran.
Levinson menghilang pada 9 Maret 2007, ketika dia dijadwalkan untuk menemui seorang sumber di pulau Kish, Iran. Selama bertahun-tahun, para pejabat Amerika hanya mengatakan bahwa Levinson bekerja secara independen dalam penyelidikan pribadi.
"Mereka yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Levinson, termasuk mereka yang berada di pemerintahan AS yang selama bertahun-tahun meninggalkannya, pada akhirnya akan menerima keadilan atas apa yang telah mereka lakukan," kata keluarga dengan amat sedih, mengutip The Guardian, Kamis (26/3).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.