Sambil mengacungkan pedangnya di depan petugas, perempuan yang mengaku sebagai Dewi Shakti India, meneriakkan anti lockdown.
Petugas segera meringkus dan menjebloskannya ke dalam penjara.
Perempuan ini mengenakan sari warna merah isaat petugas meringkusnya. Sebelumnya perempuan ini tengah menyelenggarakan pertemuan agama yang melibatkan sekitar 100 orang di rumahnya di Mehda Purva, distrik Deoria, Uttar Pradesh. Pertemuan massal itu berlangsung Selasa malam hingga Rabu dini hari.
Karena dianggap melanggar, petugas yang mendapat laporan itu pun segera mendatanginya dan membubarkan kerumunan, sekitar pukul 01.00 dini hari. Perempuan yang mengaku Dewi Shakti ini malah meradang dan mengacungkan pedangnya ke pasukan polisi.
Sebelum meringkusnya, aparat telah terlebih dulu mengimbau agar kerumunan bubar.
"Ini adalah kesempatan terakhir Anda. Hentikan pertemuan ini. Kalian semua pulang atau kami akan mengambil tindakan tegas," kata petugas, melansir
NDTV, Kamis (26/3).
Orang-orang dalam pertemuan itu pun membubarkan diri, sebagian berlarian karena takut.
Perempuan yang identitasnya belum diketahui itu nekat melawan aturan lockdown di hari pertama pemberlakuan. Perdana Menteri Narendra Modi memerintahkan lockdown 21 hari setelah COVID-19 menginfeksi lebih dari 560 orang di India.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.