"G20 berkomitmen untuk melakukan apa pun untuk mengatasi pandemik," ujar para pemimpin yang melakukan pertemuan tingkat tinggi (KTT) secara teleconference pada Kamis (26/3).
Ada pun suntikan dana tersebut sebagai bagian dari kebijakan fiskal untuk langkah-langkah ekonomi dan skema jaminan dampak dari pandemik.
Jumlah dana tersebut pun hampir sama dengan dana yang disuntikkan oleh negara-negara G20 pada 2009.
Untuk AS sendiri menjanjikan 2 triliun dolar AS, dua kali lipat lebih besar dari pada saat krisis.
Para pemimpin juga berjanji untuk memastikan aliran pasokan medis vital dan barang-barang lainnya yang melintasi perbatasan agar tidak ada gangguan pada rantai pasokan.
Beberapa pemimpin juga menyerukan diakhirinya larangan ekspor untuk pasokan medis yang dianggap sebagai campur tangan yang tidak perlu.
“Tindakan darurat yang bertujuan melindungi kesehatan akan ditargetkan, proporsional, transparan, dan sementara,†kata mereka.
Para pemimpin G20 juga menyatakan keprihatinan tentang risiko terhadap negara-negara rapuh, terutama di Afrika dan kamp-kamp pengungsian. Sehingga, diperlukan sistem kesehatan dan pengamanan keuangan secara glonal.
"Kami sangat berkomitmen untuk menghadirkan front persatuan melawan ancaman bersama ini," para pemimpin G20 mengatakan pernyataan mereka seperti dimuat
Reuters.
Para pemimpin G20 juga meminta Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia untuk ikut mendukung negara-negara yang membutuhkan dan menggunakan semua instrumen sepenuhnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: