Irlandia Menyusul Lockdown, PM Leo Varadkar: Lupakan Kebebasan Pribadi Untuk Tujuan Bersama

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>

LAPORAN: RENI ERINA

Sabtu, 28 Maret 2020, 18:05 WIB

Irlandia Menyusul Lockdown, PM Leo Varadkar: Lupakan Kebebasan Pribadi Untuk Tujuan Bersama

Sejumlah toko di Irlandia telah tutup/Net

Akhirnya Irlandia menyusul negara-negara yang telah menetapkan kebijakan lockdown. Langkah ini diambil setelah mendapat laporan meningkatnya kasus virus corona di negara itu.

BERITA TERKAIT:

Perdana Menteri (PM) Irlandia Leo Varadkar mengumumkan bahwa
Lockdown diberlakukan pada Sabtu (28/3) tengah malam hingga 12 April mendatang.

"Semua orang harus tinggal di rumah, dalam semua keadaan," ujar Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar, melansir AFP.

Langah tegas ini ditempuh untuk menyelamatkan banyak nyawa menurut Varadkar.

"Ini tindakan radikal yang dimaksudkan untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa masyarakat," ujarnya saat konferensi pers.

"Lupakan kebebasan pribadi, lupakan dulu kemerdekaan kita, ini adalah tujuan untuk kita semua," pintanya.

Namun begitu, pemerintah masih memberi keringanan bagi mereka yang harus keluar karena urusan penting, atau sekadar berolah raga di sekitar rumah, dan membeli makanan.

Semua pertemuan publik dengan berapa pun jumlah orang di luar rumah akan dilarang.

Sekolah dan universitas pun mulai ditutup.

Irlandia telah mencatat angka kematian sebanyak 22 jiwa dan jumlah kasus positif virus corona hingga hari ini, adalah 2.121.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.