Sementara jumlah korban yang tewas akibat virus mematikan itu di Kuba sejauh ini tiga orang. Seorang warganegara Kuba, serta dua turis dari Italia dan Rusia.
Demikian disampaikan Dutabesar Republik Indonesis untuk Republik Kuba, Alfred Palembangan, kepada redaksi, Minggu malam (29/3).
“Puji Tuhan dan syukur kami baik-baik saja,†ujar Dubes Palembangan menjelaskan keadaan warganegara Indonesia di Kuba.
Menurut Dubes Palembangan, seperti negara-negara lain, Kuba juga mengambil langkah-langkah pencegahan.
Langkah pencegahan itu antara lain adalah dengan menghentikan pemberian v
isa on arrival dan
tourist card.
Pemerintah juga menerapkan wajib karantina bagi seluruh pendatang.
“Selain itu, aktifitas sekolah dan keramaian dihentikan tanpa batas waktu, kecuali pasar dan stasiun bahan bakar,†demikian Dubes Palembangan.
Kuba menjadi salah satu pusat perhatian di tengah penyebaran virus corona yang demikian cepat. Negara ini mengirimkan tim medis ke sejumlah negara seperti Venezuela dan Italia.
Pekan lalu, Kuba memberikan izin kepada kapal pesiar MS Braemar milik Inggris untuk berlabuh di negara itu karena ada di antara penumpang yang terinfeksi virus corona.
Selain itu, obat Interferon Alpha 2b Human Recombinant buatan Kuba diyakini ampuh mengobati pasien terinfeksi virus corona.
Obat yang mulai diproduksi pada era 1980-an ini untuk gangguan kondisi pernapasan akut dan infeksi virus seperti hepatitis B dan C, herpes zoster, dan HIV/AIDS. Dikabarkan lebih dari 45 negara telah meminta Kuba untuk mengirimkan obat-obatan itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: