Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Korut Luncurkan Rudal Lagi, Menjadi Yang Terbanyak Dalam Bulan Ini

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 30 Maret 2020, 08:26 WIB
Korut Luncurkan Rudal Lagi, Menjadi Yang Terbanyak Dalam Bulan Ini
Kim Jong Un/Net
rmol news logo Korea Utara melakukan uji coba rudal lagi. Ini seperti sinyal  bahwa negaranya tidak akan berhenti mengembangkan senjata bahkan di tengah pandemi virus corona sekalipun.

Korut meluncurkan dua rudal balistik jarak dekat ke laut di lepas pantai timur Minggu (29/3). Senjata itu, yang ditembakkan dari kota Wonsan, melesat sejauh 230 kilometer dan mencapai ketinggian maksimum 30 kilometer sebelum jatuh ke laut.

Peristiwa ini adalah yang terbaru dalam rangkaian peluncuran sebelumnya, melansir Reuters.

Senjata itu tidak memasuki wilayah atau zona ekonomi eksklusif Jepang, menurut Kementerian Pertahanan Jepang.

Pasukan Bela Diri Jepang mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu bahwa rudal itu telah mendarat di luar Zona Ekonomi Eksklusif negara itu, yang memanjang 200 mil laut dari pantai Jepang.

"Ini adalah masalah serius bagi seluruh masyarakat internasional termasuk Jepang bahwa Korea Utara telah berulang kali meluncurkan rudal belakangan ini," kata pernyataan itu.

Dua rudal itu menjadi rudal kedelapan dan kesembilan yang diluncurkan dalam empat putaran tes pada bulan ini.

Itu akan menjadi rudal terbanyak yang ditembakkan Korea Utara dalam sebulan, menurut penghitungan Shea Cotton, seorang peneliti senior di James Martin Center for Nonproliferation Studies.

"Dibandingkan awal tahun ini, terakhir kali kami melihat uji coba terbanyak adalah di 2016 dan 2017, yang keduanya adalah tahun-tahun besar bagi program rudal Korea Utara," katanya dalam sebuah unggahan di Twitter.
Setelah jeda yang lama dalam pengujian rudal, Korea Utara tampaknya telah meningkatkan programnya dalam sebulan terakhir, melansir CNN.

Pada 9 Maret, tiga proyektil tak dikenal ditembakkan oleh Korea Utara dari wilayah Sondok di pantai timur ke perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan pada saat itu bahwa peluncuran itu bisa menjadi "latihan serangan bersama yang mencakup berbagai jenis peluncur roket ganda" sebagai bagian dari latihan militer musim dingin Pyongyang.

Dua minggu kemudian, pada 21 Maret, dua proyektil lainnya ditembakkan ke wilayah yang sama, kali ini dari wilayah Pyongan utara.

Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong Un, memperingatkan Amerika Serikat pada 2019 bahwa hingga akhir tahun itu harus melompat memulai pembicaraan denuklirisasi yang terhenti. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA