Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Picu Kerusuhan, Empat Tahanan ISIS Di Penjara Suriah Kabur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 30 Maret 2020, 11:58 WIB
Picu Kerusuhan, Empat Tahanan ISIS Di Penjara Suriah Kabur
Tahanan ISIS/Net
rmol news logo Sebuah kerusuhan terjadi di penjara Suriah yang dikontrol oleh pasukan Kurdi. Alhasil, beberapa tahanan anggota ISIS berhasil kabur.

Minggu (29/3), Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengungkapkan, anggota ISIS melakukan kerusuhan di penjara Ghouiran, Kota Hassakeh, Suriah bagian timur laut.

Selama ini, penjara tersebut dikontrol oleh Pasukan Demokrat Suriah (SDF).

"Beberapa dari mereka (tahanan ISIS) berhasil keluar ke halaman penjara," ungkap seorang sumber dari SDF yang enggan memberikan identitasnya.

"Pasukan keamanan dalam siaga tinggi. Pesawat koalisi internasional terbang di atas penjara dan wilayah tersebut," lanjutnya seperti dimuat SCMP.

Ketika dikonfirmasi perihal hal tersebut, jurubicara militer koalisi, Kolonel Myles Caggins III mengatakan pesawat tersebut digunakan untuk melakukan pengawasan udara guna membantu SDF meredam kerusuhan.

Kendati begitu, menurutnya, hanya tahanan tingkat rendah yang berada di penjara itu.

Menurut Observatorium yang berbasis di London, setidaknya empat tahanan melarikan diri.

Anggota ISIS sendiri sepertinya merencanakan kerusuhan di penjara.

Sementara itu, dikatakan oleh jurubicara SDF, Mustafa Bali dalam akun Twitternya, para tahanan telah merusak dinding dan menghancurkan pintu.

"Situasi masih tegang di dalam penjara," katanya, menambahkan bahwa bala bantuan sedang dalam upaya untuk mendapatkan kembali kendali.

Sebanyak 12.000 pejuang ISIS sendiri ditahan oleh pasukan Kurdi setelah memenangkan konflik.

Dari 12.000 tahanan, sekitar 2.500 hingga 3.000 orang berasal dari Suriah dan Irak. Sementara lainnya berasal dari 50 negara berbeda. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA