Mantan Presiden Kongo Jacques Joaquim Yhombi Opango meninggal dunia pada Senin (30/3). Yhombi Opango menjabat Presiden Kongo pada 1977-1979. Ia meninggal di usia 81 tahun karena virus corona saat menjalani perawatan dan karantina di rumah sakit Paris, Prancis.
Yhombi Opango adalah perwira militer yang naik ke tampuk kekuasaan pada setelah pembunuhan presiden Marien Ngouabi, melansir
AFP, Selasa (31/3).
Namun, usia pemerintahan Yhombi Opango tidak lama. Dia digulingkan oleh penguasa lama Denis Sassou Nguesso. Setelah itu dia dituduh ikut serta dalam persekongkolan kudeta terhadap Sassou Nguesso dan dipenjara dari 1987 hingga 1990.
Yhombi Opango dibebaskan beberapa bulan sebelum konferensi nasional 1991 yang memperkenalkan politik multipartai di negara Afrika Tengah itu.
Putra Yhombi Opango, Jean Jacques, mengatakan, ayahnya memiliki penyakit bawaan sejak lama. Ayahnya harus bolak balik Prancis dan Kongo untuk kesehatannya. Kondisinya semakin memburuk setelah terpapar Covid-19.
“Ayah saya, mantan Presiden Yhombi Opango, meninggal pada Senin sore di rumah sakit Amerika di Neuilly-sur-Seine dekat Paris," ujar Jacques, melansir
Lefigaro, Selasa (31/3)
Kepergian Yhombi Opango juga dikonfirmasi sejumlah media dan televisi pemerintah, Senin (30/3) sore waktu setempat.
Yhombi Opango sempat mendirikan Partai Persatuan untuk Demokrasi dan Pembangunan namun kalah dalam pemilihan presiden pada 1992.
Yhombi Opango kemudian bersekutu dengan presiden terpilih Pascal Lissouba, lalu menjadi perdana menteri pada 1994 dan 1996.
Ketika perang saudara pecah di Kongo pada 1997, Yhombi Opango melarikan diri ke pengasingan di Prancis. Dia akhirnya pulang pada 2007, namun harus membagi waktu antara Prancis dan Kongo karena masalah kesehatan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: