Di sana, demi menjalankan aturan social distancing, para pejabat setempat mengubah tempat parkir menjadi penampungan sementara para tunawisma.
Itu dilakukan setelah penampungan tunawisma ditutup karena seseorang di antaranya positif terinfeksi corona.
Dari foto-foto yang tersebar di media sosial terlihat tikar biru dan kotak-kotak putih berada di tempat parkir.
Tidak jarang para tunawisma tersebut tidur berdekatan satu sama lain.
Tak ayal, hal ini memicu kritikan di media sosial, seperti yang dikutip oleh
The Guardian, Selasa (31/3).
"Setelah mengkriminalisasi para tunawisma tahun ini, Las Vegas sekarang mengemas orang-orang ke dalam jaringan beton yang tidak terlihat," cuit Menteri Perumahaan pemerintahan Barack Obama, Julián Castro.
“Ada 150 ribu kamar hotel di Vegas tidak digunakan saat ini. Bagaimana dengan kerja sama publik-swasta (sumber daya) untuk sementara menempatkan mereka di sana? Dan mendanai perumahan permanen," lanjutnya.
Dikatakan oleh jurubicara pemerintah Las Vegas, Jace Radke, pemerintah setempat tengah berusaha untuk membuka tempat penampungan sementara karena Badan Amal Katolik ditutup dan tempat penampungan lainnya sudah terisi penuh.
Saat ini, para pejabat mendirikan tempat penampungan baru di tempat parkir Cashman Center, yang baru-baru ini menyelenggarakan pertandingan sepak bola.
Seorang pejabat kota mengatakan bagian dalam Cashman Center tidak dapat digunakan sebagai tempat berlindung karena disediakan untuk ruang jika pasien rumah sakit yang meluap.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: