DIkatakan oleh Menteri Pertahanan AS, Mark Esper dalam sebuah wawancara di CBS Evening News pada Selasa (31/3), pihaknya tidak akan melakukan evakuasi.
"Saya tidak berpikir kita pada saat itu," ujarnya seperti yang dikutip dari
AFP.
Alih-alih melakukan evakuasi, Esper mengaku telah mengirim persediaan dan bantuan medis ke kapal induk bertenaga nuklir yang saat ini berada di perairan Guam.
"Kami menyediakan tenaga medis tambahan saat dibutuhkan," imbuhnya.
Menurut Esper, tidak ada satu pun dari para kru kapal yang mengalami sakit parah dan akan dilakukan tes ulang dengan lebih baik.
Infeksi yang menyebar di antara para kru USS Theodore Roosevelt sendiri tampaknya bermula ketika kapal itu berlabuh di Vietnam.
Pada awalnya ada tiga kru kapal yang dinyatakan positif terinfeksi. Namun, sepekan kemudian angka tersebut meningkat menjadi hampir 70 orang.
Dalam surat yang ditulis oleh Kapten Brett Crozier, dijelaskan bagaimana mengerikannya situasi di kapal yang berisi 4.000 awak tersebut saat ini.
Crozier juga telah meminta bantuan untuk dilakukannya evakuasi dan karantina di darat karena sempitnya ruang di dalam kapal.
Dalam suratnya, Crozier merujuk pada sebuah studi tentang kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Jepang awal tahun ini.
Studi ini menyimpulkan bahwa evakuasi dini penumpang dan awak akan mencegah lebih banyak infeksi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: