Hal itu diungkapkan oleh Presiden Iran Hassan Rouhani pada Rabu (1/4).
"Amerika Serikat kehilangan kesempatan terbaik untuk mencabut sanksi," kata Rouhani dalam pertemuan kabinet yang disiarkan televisi Iran.
"Itu adalah kesempatan besar bagi orang Amerika untuk meminta maaf dan untuk mengangkat sanksi yang tidak adil dan tidak adil terhadap Iran," sambungnya seperti dimuat
Reuters.
Meski demikian, Rouhani menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan menghambat perjuangan Iran melawan virus corona.
"Orang Amerika bisa menggunakan kesempatan ini dan mengatakan kepada bangsa Iran bahwa mereka tidak menentang mereka," kata Rouhani.
"Permusuhan mereka (terhadap Iran) jelas," tegasnya.
Pernyataan Rouhani sendiri dibuat selang ebebrapa waktu setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengemukakan kemungkinan bahwa Washington dapat mempertimbangkan pelonggaran sanksi terhadap Iran dan negara-negara lain untuk membantu memerangi pandemi.
Namun, Pompeo tidak memberikan tanda konkret bahwa pihaknya berencana untuk melakukannya.
Virus corona sendiri diketahui telah menewaskan lebih dari 3.000 orang di Iran dengan infeksi yang dikonfirmasi hampir mencapai 48.000. Jumlah ini menjadikan Iran sebagai salah satu negara yang paling terpukul akibat virus corona di kawasan Timur Tengah.
Hal itu membuat China dan juga PBB mendesak Amerika Serikat agar mengurangi sanksi terhadap Iran agar bantuan bisa segera masuk ke Iran demi memerangi virus corona.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: