Jumlah kasus di India melonjak menjadi 1.965 kasus pada Rabu, dengan 50 orang meninggal dunia.
Peningkatan kasus ini dipicu oleh tabligh akbar yang dilakukan di Delhi yang diikuti oleh sekitar 9.000 orang pada bulan lalu yang saat ini sedang ditracing oleh pihak berwenang.
"Ini telah muncul sebagai simpul penting dalam perjuangan kami melawan virus corona, kami membutuhkan orang-orang ini untuk maju, sehingga kami dapat mengkaranyina mereka," ujar seorang pejabat kepada
Reuters.
Tablighi adalah salah satu kelompok dakwah terbesar di dunia. Pengikutnya berasal dari berbagai negara Islam Sunni.
Pimpinannya Maulana Saad Kandhalvi mengeluarkan pesan audio kepada para pengikutnya yang meminta mereka untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam memerangi penyakit tersebut.
"Kita harus mengambil tindakan pencegahan, mengikuti bimbingan para dokter dan memberikan dukungan penuh kepada pemerintah seperti tidak berkerumun ke tempat," katanya.
"Ini tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam," imbuhnya.
Sebanyak sekitar 2.300 orang yang terdiri dari orang Bangladesh, Indonesia, dan Malaysia yang tinggal di asrama Tabligh telah dipindahkan untuk dikarantina di pusat-pusat isolasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: