Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jubir Pemerintah Ekuador Minta Maaf Atas Banyaknya Korban Meninggal Karena Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 03 April 2020, 12:48 WIB
Jubir Pemerintah Ekuador Minta Maaf Atas Banyaknya Korban Meninggal Karena Covid-19
Tim Medis Di Rumah Sakit Ekuador/Net
rmol news logo Wabah virus corona merebak di Ekuador. Hingga Jumat (3/4) angka kematian di negara itu mencapai ratusan dengan angka kasus yang terus meningkat sampai lebih dari 2.700.

Banyak warga yang meninggal karena tidak sempat tertangani.

Dalam tiga hari terakhir, ada ratusan jasad korban Covid-19 yang dikumpulkan gabungan militer negara itu yang diturunkan untuk membantu menangani korban virus corona, informasi dari juru bicara pemerintahan, Jorge Wated, melansir AFP, Jumat (3/4).

Para tentara dan polisi di Ekuador telah mengumpulkan jasad-jasad itu dari jalan-jalan dan rumah-rumah warga di kota pelabuhan Guayaquil.

Melihat pergerakan kasus, pemerintah Ekuador memperkirakan ada ribuan korban lagi dalam beberapa bulan mendatang.

Warga di Guayaquil, kota terbesar kedua di Ekuador, telah memposting video-video di media sosial yang memperlihatkan jasad-jasad tergeletak di jalan-jalan rumah mereka.

Sejumlah warga menuliskan pesan agar otoritas mengambil jasad-jasad orang yang telah meninggal di rumah mereka.

Keterbatasan kamar mayat, tim medis, dan ambulan, tak bisa dengan segera menangani itu semua.

Wated menyampaikan permintaan maaf kepada publik dan menyampaikan duka citanya.

"Kami mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada mereka yang harus menunggu berhari-hari agar orang-orang terkasih mereka (yang meninggal) dibawa," ujar Wated.

Ekuador merupakan negara Amerika Latin yang terdampak virus corona paling parah setelah Brasil. Ekuador telah menetapkan status darurat corona sejak beberapa pekan lalu, dan menutup semua akses masuk negara itu.

Pada saat jumlah kasus 500-an, Menteri Kesehatan Ekuador mengundurkan diri, pada Sabtu (21/3) karena merasa telah gagal. Menteri Ketenagakerjaan Ekuador juga mundur karena wabah ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA