PM Jepang Shinzo Abe dan partainya, Liberal Demokratik sepakat menerapkan BLT tersebut.
"Saya mengatakan kepada PM bahwa uang 300.000 yen perlu diberikan untuk warga karena pendapatannya turun," kata Ketua DPP Liberal Demokratik bidang Kebijakan Publik, Fumio Kishida, mengutip
Japan Today, Jumat (3/4).
Bantuan ini diberikan kepada 10 juta rumah di Jepang atau sekitar 17 persen dari seluruh penduduk Jepang. Bantuan ini akan menjadi program utama dalam stimulus ekonomi yang akan diumumkan pemerintah, yang dananya dialokasikan dari APBN tambahan 2020 yang akan diajukan kepada parlemen sebelum akhir April.
Warga yang berpenghasilan tetap seperti PNS, politikus, dan para eksekutif perusahaan yang tidak terlalu terdampak Covid-19 tidak akan mendapatkan bantuan.
Menteri Ekonomi dan Fiskal Jepang, Yasutoshi Nishimura mengatakan, pemerintah tidak akan menetapkan batasan penghasilan bagi mereka yang akan mendapatkan bantuan.
"Jika kita menetapkan batas penghasilan, kita harus memeriksa pendapatan tiap individu yang akan makan banyak waktu. Kami akan menggunakan cara yang tak biasa," kata Nishimura.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: