Direktur Perlindungan Kesehatan New South Wales (NSW), Jeremy McAnulty mengatakan pada Minggu (5/4), sudah ada tanda-tanda terjadinya perataan kurva infeksi baru di Australia.
"Kami ingin berharap, tetapi tidak terlalu melebih-lebihkan angka," ujarnya seperti dimuat
Reuters.
Hal yang kurang lebih serupa juga diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Greg Hunt.
Pada Sabtu (4/5), ia mengatakan, meskipun sudah ada pertanda baik, namun warga Australia tetap masih harus melakukan social distancing selama setidaknya setengah tahun ke depan.
"Ini adalah periode enam bulan yang sulit yang harus kita lalu," ujar Hunt.
Pada Minggu dini hari, Australia mengonfirmasi adanya 181 kasus baru selama 24 jam. Sehingga total menjadi 5.635 kasus.
Angka tersebut menunjukkan tingkat infeksi harian berada di bawah 5 persen dari pada pertengahan Maret lalu.
Kendati begitu, sebuah laporan Mobilitas Komunitas Google pada 29 Maret yang memetakan tren pergerakan orang menunjukkan, orang Australia hanya mengurangi pergerakan ke restoran dan mal sebesar 45 persen. Sementara ke toko kelontong hanya menurun seperlima.
Kurang taatnya warga mematuhi soscial distancing membuat pemerintah melakukan tindakan yang lebih keras.
Di beberapa negara bagian, polisi dikerakan untuk menegakkan aturan.
Misalnya saja Victoria yang akan mendenda setiap orang yang melanggar aturan social distancing.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: