Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dubes Umar Hadi: Bantuan Alkes Covid-19 Dari Korea Selatan Akan Terus Mengalir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Senin, 06 April 2020, 00:40 WIB
Dubes Umar Hadi: Bantuan Alkes Covid-19 Dari Korea Selatan Akan Terus Mengalir
Suasana rapid test di Korea Selatan./Net
rmol news logo LG Group yang terdiri dari LG Electronics, LG Chem, LG Innotek, dan LG International, telah mengirimkan bantuan kepada 50 ribu unit Polymerase Chain Reaction atau PCR Diagnostic kit yang sangat dibutuhkan untuk hasil pemeriksaan Covid-19 yang lebih presisi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Bantuan PCR yang merupakan CSR dari LG Group itu telah tiba di Indonesia, Minggu sore (5/4), sekitar pukul 16.00 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA879.

Kepada Kantor Berita Politik RMOL, Dutabesar Republik Indonesia untuk Republik Korea, Umar Hadi, mengatakan ini adalah bantuan gelombang pertama dari negeri ginseng.

Pemerintah Korea Selatan dan Hyundai, serta beberapa pihak lain di negara itu dalam waktu dekat ini juga akan mengirimkan bantuan alat kesehatan yang sangat dibutuhkan Indonesia dalam upaya menghambat penyebaran virus corona baru atau Covid-19 dari Wuhan, Hubei, Republik Rakyat China ini.

Korea Selatan selama ini dinilai berhasil menekan penyebaran karena melakukan tes Covid-19 secara massal. Melalui teknik “mengejar bola” ini, pemerintah Korea Selatan dapat memeriksa antara 15 ribu hingga 20 ribu orang dalam satu hari di masa-masa awal penyebaran Covid-19.

Dubes Umar Hadi juga mengatakan, pihak LG Internasional berencana masuk secara komersial ke pasar Indonesia. Barang-barang yang mereka produksi untuk keperluan menghadapi Covid-19 akan mereka jual dengan harga pabrik.

“Operasi pasar” ini dilakukan untuk menekan harga PCR Diagnostic kit di Indonesia sehingga bisa turun dan lebih terjangkau.

Ia mengatakan, dapat merasakan suasana kebatinan masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta, dalam menghadapi penyebaran Covid-19 ini.

“Kebayang. Seperti di sini beberapa minggu lalu, beberapa minggu ke depan angka-angka di Jakarta akan ‘menakutkan’,” ujar Dubes Umar Hadi.

Teknik “kejar bola” yang dilakukan Korea Selatan secara massal beberapa minggu lalu memang “seakan-akan” menaikkan jumlah kasus Covid-19 secara eksponensial. Namun di sisi lain teknik pemeriksaan secara massal itu membuat pemerintah memiliki informasi yang lebih reliable mengenai sebaran virus mematikan ini, sehingga penanganan yang dilakukan juga bisa lebih terarah dan efektif. rmol news logo article 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA