Komandan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), yang baru saja dipecat oleh Angkatan Laut AS tempatnya bertugas.
Crozier dinyatakan positif virus corona.
Hasil tes Covid-19 dilaporkan pada hari Minggu, hanya beberapa jam setelah ia dipecat dan Menteri Pertahanan AS Mark Esper mendukung pemecatannya.
Ini tentu suatu pukulan bagi laki-laki 50 tahun itu.
Kapten Brett Crozier dipecat dari komando USS Theodore Roosevelt pada hari Kamis (2/4) setelah ia mengirimkan surat yang ia tujukan kepada para petinggi Angkatan Laut AS.
Dalam suratnya ia meminta Angkatan Laut mengambil tindakan tegas untuk mengarantina ribuan awak di dalam kapal itu sebab beberapa di antaranya telah terkena virus corona.
Namun, surat yang semestinya rahasia itu bocor ke media lokal, San Francisco Chronicle. Bocornya surat itu dianggap sebagai pelanggaran.
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mendukung pemecatan yang dilakukan Angkatan Laut AS. Crozier menyayangkan putusan tersebut.
Bukannya mendapat dukungan, Crozier dihantam dengan pernyataan Trump yang malah mendukung pemecatannya.
Menurut Trump, Crozierlah yang telah membuat masalah itu terjadi.
Pemecatan Crozier ditentang keras oleh masyarakat lewat petisi. Pemecatan itu dikecam sebagai hukuman yang kejam dan tidak adil terhadap seorang perwira yang disegani yang mementingkan keselamatan para awaknya ketika dia memohon kepada atasannya agar kapal dikosongkan.
"Crozier menunjukkan penilaian yang sangat buruk di tengah krisis, anggota keluarga khawatir dan merusak rantai komando," ujar Sekretaris Angkatan Laut AS Thomas Modly.
Melansir
The New York Times, Senin (6/4), dua rekan Crozier, melihat tanda-tanda serangan virus pada Crozier sebelum meninggalkan kapal pada hari Kamis, saat ia dipecat.
Ratusan pelaut menghibur Crozier ketika dia meninggalkan kapal, seperti yang terlihat dalam video yang dengan telah viral. Beberapa pelaut memanggilnya pahlawan.
Partai Demokrat juga mengecam keras pemecatan itu. Joe Biden, kandidat utama Demokrat untuk calon presiden AS, mengutuk pemecatan itu sebagai tindakan yang menyerupai kriminal.
"Saya pikir dia harus memiliki pujian daripada dipecat," kata mantan wakil presiden era Barack Obama itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.