Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Takut Maskernya Dibajak, Jerman Minta Pengamanan Militer

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 06 April 2020, 14:37 WIB
Takut Maskernya Dibajak, Jerman Minta Pengamanan Militer
Masker/Net
RMOL. Masker telah menjadi barang yang paling dicari-cari saat ini. Kebutuhan akan masker pun telah meningkat berkali-kali lipat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Untuk mengamankan pengangkutan masker dan pakaian medis, pemerintah Kota Berlin pun pada akhirnya meminta bantuan militer Jerman.

Itu dilakukan setelah sebelumnya muncul laporan mengenai hilangnya 200 ribu masker yang dibeli Berlin untuk departemen kepolisian.

Permintaan dari pemerintah kota juga telah dikonfirmasi oleh Angkatan Bersenjata Jerman.  

Menurut jurubicara Angkatan Bersenjata Jerman, permintaan  tersebut sedang dipelajari

Pada Jumat (3/4), Menteri Dalam Negeri Andreas Giesel mengkritik Amerika Serikat setelah 200 ribu masker FFP2 yang dibuat oleh 3M "disita" di Bandara Bangkok.

Menurut Geisel, tindakan itu adalah pembajakan.

Kritikan yang sama terhadap AS juga dilayangkan oleh Prancis di mana orang Amerika tidak dikenal membayar harga yang lebih tinggi untuk masker China yang sudah dikirimkan ke Prancis.

Kendati begitu, Kedutaan Besar AS di Paris langsung menyanggahnya.

Menurut data dari Universitas Johns Hopkins pada Senin (6/4), Jerman saat ini memiliki jumlah infeksi virus corona sebanyak 100.123 kasus dengan 1.584 orang meninggal dunia dan 28.700 orang telah dinyatakan pulih. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA