Teori tersebut mengungkapkan pandemik virus corona muncul agar semua orang tinggal di rumah dan menikmati jaringan 5G yang baru dirilis oleh pemerintah Inggris yang bekerja sama dengan perusahaan teknologi raksasa, Huawei.
"Itu omong kosong, omong kosong yang berbahaya," ujar Menteri Perwira Kebinet, Michael Gove pada Sabtu (4/4).
Dikatakan berbahaya karena dalam beberapa hari terakhir, tiang-tiang telepon seluler dirusak oleh warga yang merusak jaringan komunikasi yang sangat dibutuhkan di tengah social distancing saat ini.
Bahkan, sebuah menara yang dimiliki oleh BT di Birmingham dibakar yang membuat kerusakan signifikan pada layanan 2G, 3G, dan 4G bagi ribuan orang.
Direktur National Health Service (NHS), Stephen Powis, mengatakan teori konspirasi 5G adalah berita palsu tanpa dukungan ilmiah yang berisiko merusak respons darurat terhadap wabah tersebut.
"Kisah 5G adalah konspirasi dan benar-benar omong kosong, ini omong kosong, ini adalah jenis berita palsu terburuk," kata Powis seperti dikutip dari
SCMP.
"Kenyataannya adalah bahwa jaringan telepon seluler sangat penting bagi kita semua. Itu juga jaringan telepon yang digunakan oleh layanan darurat kami dan petugas kesehatan kami," imbuhnya.
"Saya benar-benar marah, benar-benar jijik bahwa orang akan mengambil tindakan terhadap infrastruktur yang kita butuhkan untuk menanggapi keadaan darurat kesehatan ini," ujar Powis geram.
Operator seluler di Inggris, seperti EE, O2, Vodafone, dan Three juga mengaku telah diancam atas hasil dari teori tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.