Demikian yang dikatakan oleh Menteri Transportasi, Khaw Boon Wan di hadapan parlemen pada Senin (6/4).
"Maskapai yang saat ini beroperasi di terminal tersebut akan dipindahkan ke tiga terminal bandara lainnya," ujar Khaw.
Salah satu maskapai yang terdampak adalah Singapore Airlines yang memindahkan operasi layanannya ke Terminal 3.
Menurut Khaw, penangguhan operasi tersebut bisa membuat Changi Airport Group (CAG), maskapai, dan pihak yang terkait lainnya untuk menghemat biaya operasional sementara waktu ini.
"Yang penting, ini juga memungkinkan kami untuk mempercepat pekerjaan saat ini di Terminal 2 dan mempersingkat waktu proyek hingga satu tahun," kata Khaw seperti dimuat
CNA.
Pada Januari lalu, CAG mengumumkan akan mengupgrade Terminal 2 agar bisa melayani lima juta penumpang tambahan per tahun.
Proyek tersebut direncanakan akan rampung pada 2024. Namun, dengan penangguhan operasi di Terminal 2, maka proyek tersebut diperkirakan bisa rampung hingga 2023.
Selain itu, operasi Terminal 4 juga kemungkinan akan ditangguhkan karena karena adanya pemangkasan jadwal penerbangan akibat pandmeik.
"Jika maskapai yang tersisa di T4 memilih untuk menangguhkan atau menyesuaikan jadwal penerbangan mereka, CAG juga akan mempertimbangkan menangguhkan operasi di T4 sementara tetapi dengan tujuan memulai kembali operasi dengan cepat ketika maskapai mengkonfirmasi dimulainya kembali penerbangan," kata operator bandara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.