Dalam pidatonya pada Senin (6/4) malam waktu setempat, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyampaikan akan mempertimbangkan menambah anggaran menjadi 4,1 triliun peso (sekitar USD 80,8 miliar) tahun ini untuk bantuan penanganan virus corona, melansir
Bloomberg, Selasa (7/4).
Anggaran itu akan menutupi anggaran sebelumnya sebesar 200 milliar peso, yang dirasa sangat tidak cukup, yang dicadangkan untuk membantu keluarga miskin dan mereka yang kehilangan pekerjaan akibat lockdown.
Duterte juga menyerukan kepada para pejabat untuk mengerahkan dana bantuan untuk orang-orang yang sangat membutuhkan semasa pemberlakuan lockdown.
"Ekonomi tidak bergerak, itu benar-benat macet," kata Duterte.
Badan Perencanaan Ekonomi sebelumnya mengatakan bahwa perkiraan pertumbuhan ekonomi Filipina dalam setahun belakangan mengalami kontraksi sebesar 0,6 persen.
Untuk mendukung perekonomian, bank sentral bulan lalu memangkas suku bunga utamanya sebesar 50 basis poin dan mengurangi rasio cadangan bank menjadi 12 persen. Sentral Bangko ng Pilipinas juga akan membeli utang pemerintah senilai 300 miliar peso.
Kongres juga akan mendukung upaya Duterte dengan memberi bantuan anggaran untuk penanganan virus corona dengan penyediaan paket stimulus ekonomi yang saat ini dibuat untuk mendukung bisnis Filipina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: