Hal tersebut, disampaikan Retno dalam telekonferensi Covid-19 International Coordination Group (ICG) bersama dengan menteri-menteri dari Turki, Afrika Selatan, Singapura, Maroko, Prancis, Kanada, Australia, Jerman, Brasil, Peru, dan Inggris, pada Selasa (7/4).
Terkait dengan lalu lintas manusia, Retno menyampaikan perlunya sebuah protokol bersama atau prosedur mengenai proses kepulangan penduduk ke negara asalnya, dengan mematuhi berbagai prosedur kesehatan. Hal tersebut sangat penting guna memutus rantai penularan dan mencegah kasus impor.
Dalam hal ini, Retno mengatakan, bandara-bandara Indonesia masih terbuka bagi negara sahabat yang ingin mengevakuasi warga negaranya. Di mana pemerintah Indonesia pun meminta negara lain untuk memfasilitasi hal yang sama bagi WNI yang ingin pulang ke tanah air.
Selain itu, Retno juga menyampaikan inovasi Indonesia untuk menanggulangi kurangnya pasokan medis dengan melakukan kerjasama skema joint production, misalnya dengan Korea Selatan.
"Kerja sama produksi antara produsen dan pemilik bahan baku perlu terus ditingkatkan untuk menjamin ketersediaan alat pelindung diri," kata Retno dalam keterangan tertulis, Rabu (8/4).
Dengan adanya kerja sama ini diharapkan menjadi contoh bagi negara lain untuk memproduksi APD maupun pengembangan vaksin.
Ada pun Forum ICG sendiri merupakan inisiasi dari Menlu Kanada yang bertujuan sebagai wadah rutin bagi para menlu untuk kelancaran penanganan pandemik Covid-19.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: