Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hongkong Tetap Jadi Pasar Nomor Satu Daging Segar Australia Di Tengah Pandemi Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 08 April 2020, 16:44 WIB
Hongkong Tetap Jadi Pasar Nomor Satu Daging Segar Australia Di Tengah Pandemi Covid-19
Daging Segar Australia Yang Menjadi Favorit Hongkong/Net
rmol news logo Pemerintah Australia tetap membuka ratusan penerbangan untuk mengangkut produk segar ke berbagai negara, di tengah pandemi virus corona, salah satunya Hongkong.

Hongkong merupakan pasar terbesar bagi Australia untuk bahan makanan seperti daging sapi segar, keju segar, serta domba.

Pemerintah Australia telah mengalokasikan 522 juta dolar Hongkong untuk mensubsidi ekspor.

Konsul Jenderal Australia di Hong Kong mengatakan pada hari Rabu bahwa pemerintah akan mencarter penerbangan pengiriman untuk mengirimkan hasil laut segar, daging merah premium, produk susu, serta hortikultura, termasuk buah-buahan premium dan salad atau sayuran dalam kemasan.

Produk-produk ini akan diterbangkan ke empat pasar utama, yaitu Cina daratan dan Hong Kong, Singapura, Jepang, dan Uni Emirat Arab, melansir SCMP, Rabu (8/4).

Impor makanan segar sempat tersumbat oleh pembatalan penerbangan penumpang di seluruh dunia di tengah pandemi yang telah menginfeksi lebih dari 1,4 juta orang dan menewaskan lebih dari 81.000 orang secara global pada hari Rabu.

"Pembatalan semua penerbangan penumpang antara Hong Kong dan Australia telah membebani arus kargo," kata Shannon Powell, komisaris senior perdagangan dan investasi dan wakil konsul jenderal (komersial).

“Pemerintah akan mendukung biaya transportasi ke pasar-pasar utama. Gagasan di balik mekanisme ini adalah menjaga harga komoditas kurang lebih sama dengan mengurangi biaya,” lanjut Powell.

Pada 2019, Hong Kong mengimpor 38,8 persen lebih banyak makanan dan hewan hidup dari Australia dari tahun sebelumnya, dengan harga 12,69 juta dolar Hongkong. Secara keseluruhan impor dari negara itu melonjak 15 persen pada 2019 dari 2018.

Sebelum wabah virus corona, ada lebih dari 100 penerbangan mingguan yang menghubungkan Australia dengan Hong Kong.

Argyle Food Group, yang mendistribusikan daging sapi dingin Australia di Hong Kong, mengatakan biaya pengiriman impor melonjak hampir empat kali lipat di saat-saat seperti sekarang andai saja tidak ada bantuan daripemerintah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA