Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Demi Hentikan Penyebaran Corona, Koalisi Saudi Inisiasi Gencatan Senjata Di Yaman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 09 April 2020, 10:18 WIB
Demi Hentikan Penyebaran Corona, Koalisi Saudi Inisiasi Gencatan Senjata Di Yaman
Serangan di Yaman/Net
rmol news logo Koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi akhirnya mengungkapkan akan menghentikan operasi militer mereka untuk mengakhiri perang lima tahun seperti yang diinginkan oleh PBB.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menurut jurubicara koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi, Kolonel Turki al-Malki, langkah tersebut bertujuan untuk memfasilitasi pembicaraan yang disponsori oleh utusan PBB, Martin Griffiths dalam hal gencatan senjata permanen dan untuk menghentikan penyebaran wabah virus corona.

Ada pun gencatan senjata akan mulai berlaku pada Kamis (9/4) tengah hari selama dua pekan dan bisa diperpanjang.

Pengumuman ini adalah terobosan besar setelah PBB menjadi mediator gencatan senjata pada akhir 2018 di Swedia, di mana mereka menandatangani gencatan senjata di kota pelabuhan Laut Merah Hodeidah.

Kendati begitu, belum jelas apakah gencatan senjata tersebut akan diikuti Houthi atau tidak.

Namun, jurubicara Mohammed Abdulsalam mengatakan mereka telah mengirimkan utusan PBB untuk visi komprehensif, termasuk diakhirinya perang dan blokade terhadap Yaman.

"(Usulan kami) akan meletakkan dasar untuk dialog politik dan masa transisi," ujarnya pada Rabu (8/4) seperti dimuat Reuters.

Namun, beberapa jam setelah pengumuman gencatan senjata, menteri informasi Yaman mengungkapkan, Houthi telah menargetkan Hodeidah dan Marib dengan rudal.

Koalisi Saudi dan Houthi yang didukung oleh Iran sendiri telah berkonflik di Yaman sejak lima tahun yang lalu. Konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 100 ribu orang dan memicu kelaparan di Yaman. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA