Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penanganan Covid-19 Di Indonesia Diklaim Buruk, Jadi Penyebab Dubes Australia Gary Quinlan Ditarik Pulang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 11 April 2020, 06:04 WIB
Penanganan Covid-19 Di Indonesia Diklaim Buruk, Jadi Penyebab Dubes Australia Gary Quinlan Ditarik Pulang
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan/Net
rmol news logo . Pemerintah Australia menarik pulang duta besarnya dari Jakarta sebagai langkah pencegahan di tengah maraknya kasus virus corona.

Kantor Berita Politik RMOL sebelumnya telah menulis, berdasarkan pertimbangan medis, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan AO, untuk sementara waktu pulang kembali ke negaranya, hingga wabah virus corona yang menerjang Jakarta berangsur hilang.

Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia, dalam situsnya, menyampaikan duta besar ditarik pulang untuk sementara waktu.

"Berdasarkan saran medis, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan AO, dipindahkan sementara ke Australia," tulis Kemenlu Australia.

Keputusan itu sebenarnya telah dipertimbangkan sejak enam minggu yang lalu, atau lebih, ketika kedutaan harus memutuskan tindakan yang lebih tegas lagi untuk melindungi warganya.

Gary sendiri berangkat meninggalkan Jakarta pada hari ini, Sabtu (11/4) melansir The Sydney Morning Herald, Kamis (9/4). Sementara, wakilnya Allaster Cox akan tetap berada di Indonesia.

Gary Quinlan, 68 tahun, telah menjabat sebagai Duta Besar untuk Indonesia selama lebih dari dua tahun. Ia telah berkarir lebih dari 40 tahun dalam layanan diplomatik, termasuk tugas sebagai duta besar untuk Singapura dan untuk PBB.

Walau Quinlan kembali ke Australia, urusan pekerjaan tetap ia lakukan dengan memonitornya dari Australia. Kedubes Australia di Jakarta akan terus beroperasi. Termasuk dalam memberikan dukungan konsuler kepada warganya di Indonesia.

Sekitar dua pertiga dari 180 warga Australia yang merupakan bagian dari staf kedutaan di empat daerah, sebagian besar di antaranya berada di Jakarta, kini telah meninggalkan Indonesia. Ratusan staf lokal juga bekerja dari rumah.

Ada sekitar 3000 pengunjung dan wisatawan Australia yang masih berada di Indonesia, saat ini.  WNA asal Ausralia juga diketahui berjumlah 7000 sebagai penduduk tetap.

“Jarang sekali seorang duta besar meninggalkan jabatannya dengan alasan apa pun, tetapi respons Indonesia terhadap krisis Covid-19 sangat buruk,” tulis The Sydney Morning Herald. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA