Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ramadhan Sebentar Lagi, Iran Dan Mesir Pastikan Tidak Lakukan Hal Ini

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 11 April 2020, 08:03 WIB
Ramadhan Sebentar Lagi, Iran Dan Mesir Pastikan Tidak Lakukan Hal Ini
Suasana Ramadhan di Qom Iran Tahun Lalu/Net

RMOL. Ramadhan sebentar lagi. Bulan suci yang amat dirindukan kaum Muslim itu tentu akan terasa berbeda kali ini, karena adanya wabah virus corona. 

Sebelum menjalankan ibadah puasa biasanya kaum Muslim saling bertandang dengan membawa beberapa makanan kepada tetangga sekitar atau sanak saudara.

Pun kegiatan buka puasa bersama dan tarawih. Kegiatan itu agaknya tidak bisa dilakukan lagi.

Pemimpin agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah meminta warga Iran untuk salat di rumah selama bulan suci Ramadan.

Khamenei juga meminta warga Iran untuk menghindari pertemuan massal, seperti salat tarawih selama Ramadan, yang akan dimulai pada minggu terakhir bulan April tahun ini, melansir Arab News, Jumat (10/4).

Umat Muslim diharap bisa menjalankan ibadah-ibadah tersebut di rumah.

"Dengan tidak adanya pertemuan publik selama bulan Ramadhan, seperti salat berjamaah dan khotbah, tetap saja kita harus melakukan ibadah secara pribadi di rumah masing-masing," katanya dalam pidato yang disiarkan di televisi.

"Meskipun di rumah, kita perlu menciptakan ketenangan dalam keluarga kita dengan tetap melakukan ibadah secara khusuk."

Iran adalah negara yang paling parah terdampak Covid-19 di Timur Tengah sejak adanya kasus pertama yang ditemukan pada 19 Februari lalu.

Sama seperti Iran, Mesir juga menerapkan larangan berkumpul saat bulan suci Ramadan. Itkaf yang biasanya dilakukan saat 10 hari terakhir di bulan Ramadan untuk berdoa di masjid, juga ditiadakan.

Otoritas negara tersebut telah memerintahkan semua masjid dan gereja ditutup sejak bulan lalu dan hanya melakukan panggilan beribadah melalui pengeras suara.

Ini adalah keputusan sulit, karena Mesir merupakan rumah bagi sekitar 100 juta orang dan terdapat universitas Al-Azhar yang menjadi pusat pembelajaran Islam terkemuka di dunia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA