Pabrik pembuat peti mati terbesar di Eropa, OGF, yang terletak di Perancis Timur, para pekerja harus lembur untuk memenuhi permintaan.
"Epidemi ini membuat kami harus ekstra kerja keras. Kami memutuskan untuk memproduksi hanya empat model peti mati yang paling banyak dipesan pihak keluarga dibandingkan dengan 15 jenis yang biasanya ditawarkan,†kata direktur pabrik, Emmanuel Garret, melansir
CNA, Minggu (12/4).
Wabah ini membuat ia harus mengoptimalkan produksinya. Jumlah kasus kematian yang sangat tinggi di Perancis membuat pesanannya meningkat menjadi 410 peti mati per hari, dari yang biasanya 370 perhari.
Para pekerja diminta menambah lembur satu jam sehari serta tetap masuk pada akhir pekan.
"Orang-orang telah diperingatkan sebelumnya dan siap untuk datang dan bekerja pada hari Sabtu," kata Didier Pidancet, yang mengepalai tim yang memilih kayu untuk peti mati.
Ia berusaha melakukan yang terbaik untuk memenuhi permintaan keluarga korban.
“Kami bangga berpartisipasi dalam upaya nasional ini, kami melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa para korban dapat memiliki mantel akhir, seperti yang kami katakan," tambah Pidancet.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: