Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dilema Negara Berkembang, PM Pakistan: Antara Mati Kelaparan Atau Karena Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 13 April 2020, 17:19 WIB
Dilema Negara Berkembang, PM Pakistan: Antara Mati Kelaparan Atau Karena Corona
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan/Net
rmol news logo Seperti negara berkembang lainnya, Pakistan saat ini dihadapi dilema antara membiarkan warganya kelaparan atau membiarkan virus corona baru mengerogoti populasi.

Kebimbangan tersebut sebenarnya sudah disampaikan oleh Perdana Menteri Imran Khan kepada dunia internasional. Di mana Khan menyerukan para pemimpin dunia, lembaga keuangan, hingga PBB untuk mengeluarkan paket stimulus bagi negara berkembang untuk membantu melawan krisis.

Itu disampaikan Khan pada Minggu (12/40, ketika jumlah kasus Covid-19 di Pakistan sudah mencapai 5.230 kasus dengan 91 orang meninggal dunia.

Di saat yang sama, Khan juga menyoroti kesenjangan ekonomi antara negara maju dan negara berkembang, khususnya dalam hal penanganan wabah. Karena, di bawah tekanan penguncian, dunia berkembang terjebak di tempat yang sulit, katanya.

Ketika dilema di negara maju adalah antara penguncian dan dampak ekonomi. Di negara berkembang, katanya, dilema tersebut antara penguncian dan orang yang sekarang kelaparan.

"(Pakistan menghadapi pilihan sulit) antara kelaparan karena penguncian atau virus corona," ujar Khan seperti dimuat RT.

Ia juga mengatakan, upaya penghentian penyebaran virus secara global tidak akan berjalan tanpa respons kuat yang terkoordinasi dan terencana dengan baik dari seluruh dunia internasional.

Selain meminta dukungan dari komunitas internasional, Pakistan juga telah meminta bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF) untuk pinjaman tambahan sebesar 1,4 miliar dolar AS pada 16 April.

Pakistan, yang merupakan rumah bagi sekitar 220 juta orang. Dengan adanya penguncian, pemerintah harus mengeluarkan paket bantuan minimal senilai 8 miliar dolar AS.

Jika dibandingkan, dana bantuan Pakistan jauh lebih kecil dibandingkan AS yang senilai 2 triliun dolar AS maupun Jepang, Jerman, dan negara-negara Eropa lainnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA