Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bos Walt Disney Company Tidak Akan Ambil Gaji Terkait Dampak Covid-19 Yang Menimpa 43 Ribu Karyawannya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 13 April 2020, 17:58 WIB
Bos Walt Disney Company Tidak Akan Ambil Gaji Terkait Dampak Covid-19 Yang Menimpa 43 Ribu Karyawannya
Cinderella Castle at Disney's Magic Kingdom/Net
rmol news logo Presiden dan pejabat tinggi The Walt Disney Company, Bob Iger akan melepaskan seluruh gajinya terkait wabah yang berdampak terhadap 43 ribu karyawan yang dirumahkan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sementara itu, Chapek, CEO yang pada 25 Februari 2020 lalu baru ditunjuk untuk menggantikan Bob Iger yang akan pensiun akhir tahun ini, berencana menyumbangkan 50 persen gajinya.

Pada Maret lalu, Disney sudah memperingatkan para investor bahwa pandemi corona memengaruhi begitu banyak segmen bisnisnya. Itu adalah tantangan yang sangat berat bagi perusahaan untuk memperkirakan kinerjanya di masa depan.

Watt Disney baru akan melaporkan pendapatan kuartal kedua fiskal pada bulan Mei nanti.

Walt Disney World Resort harus mengambil langkah paling pahit, merumahkan sementara 43 ribu karyawannya mulai 19 April nanti. Walt Disney World sendiri telah tutup sejak 14 Maret lalu.

Dalam sebuah pernyataan hari Minggu, Disney mengonfirmasikan bahwa pihaknya mencapai kesepakatan untuk membayar asuransi kesehatan dan tunjangan lainnya selama cuti itu.

"Ini adalah keputusan yang tidak disukai serikat pekerja, namun, adalah hak perusahaan untuk memberhentikan dan memecat karyawan dalam situasi ini," kata Presiden Direktur Unite Here! Local 362, yang mewakili para pemain atraksi, penjaga, dan perencana liburan di Disney World, Eric Clinton.

Semua karyawan yang terkena dampak bisa segera mendaftar tunjangan pengangguran di Florida. Sementara mereka yang memiliki asuransi akan dapat mempertahankan tunjangan asuransi kesehatan, gigi, dan jiwa, selama satu tahun. Tidak hanya itu, perusahaan juga akan mempertahankan program bantuan pendidikan Disney Aspire, mengutip CNBC Internasional, senin (13/4).

"Disney akan membayar 100 persen dari semua biaya asuransi," jelas Clinton.

Seluruh segmen Taman Disney dan Produk memiliki sekitar 177.000 anggota pekerja, ini termasuk orang-orang yang bekerja di taman bertema dan di lokasi ritel seperti Disney Store.

Taman hiburan Disney di seluruh dunia ditutup tanpa batas waktu. Untuk yang di Asia telah ditutup sejak Februari, dan taman di AS dan Paris telah ditutup sejak Maret.  

Seperti diketahui, Taman hiburan, dan Produk Disney adalah bagian besar dari bisnis perusahaan. Tahun lalu, segmen ini menyumbang 37 persen dari total pendapatan perusahaan sebesar USD 69,6 miliar.

Tahun lalu, Disney melaporkan pendapatan USD 11,13 miliar dari box office global, mewakili sekitar 16 persen dari total pendapatan tahun ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA