Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kekhawatiran Kapten Brett Crozier Jadi Nyata, Kasus Positif Covid-19 Di Kapal Angkatan Laus AS Bertambah, 1 Meninggal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 14 April 2020, 06:16 WIB
Kekhawatiran Kapten Brett Crozier Jadi Nyata, Kasus Positif Covid-19 Di Kapal Angkatan Laus AS Bertambah, 1 Meninggal
Kapal Induk Angkatan Laut AS USS Theodore Roosevelt Bersandar Di Guam/Net
rmol news logo   Seorang pelaut yang berada di atas kapal induk USS Theodore Roosevelt meninggal dunia karena Covid-19 pada hari Senin (13/4). Ini adalah kasus kematian pertama dari ratusan awak kapal itu yang dinyatakan positif, melansir SCMP, Senin (13/4).

Kapal induk bertenaga nuklir itu berisi ribuan awak kapal. Sekitar 4.000 pelaut lainnya segera dipindahkan ke fasilitas di Guam, untuk melakukan karantina setelah ditemukan kasus positif di kapal itu.

Semula, ada 500 awak yang positif Covid-19. Namun, hingga Senin (13/4) kasus bertambah menjadi 900.

Sebelumnya, kekhawatiran akan penyebaran virus corona di kapal itu sudah diungkapkan oleh Kapten Kapal yang ketika itu dijabat oleh Kapten Brett Crozier.

Sang kapten yang belakangan dipecat, menulis surat kepada Angkatan Laut agar segera mengambil tindakan penyelamatan atas kekhawatiran penyebaran virus di dalam kapal, setelah kapal sempat berlabuh di Da nang, Vietnam.

"Minta semua sumber daya yang tersedia untuk menemukan NAVADMIN (Komando Personel Angkatan Laut) dan CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) AS, kamar karantina yang sesuai untuk seluruh kru saya segera,” isi surat  Crozier.

Ia juga menyerukan kepemimpinan Angkatan Laut untuk langkah-langkah yang lebih kuat untuk menyelamatkan nyawa para pelautnya.

“Kami tidak berperang. Pelaut tidak perlu mati. Jika kita tidak bertindak sekarang, kita gagal untuk merawat dengan baik aset kita yang paling terpercaya, pelaut kita,” tulis Crozier.

Surat itu yang kemudian membuat Crozier dipecat karena dianggap tidak etis dan mempublikasikan kelemahan Angkatan Laut, walau Crozier membantahnya dengan mengatakan ia hanya ingin menyelamatkan anak buahnya.

Sekretaris Angkatan Laut Thomas Modly yang mendukung pemecatannya, mengejak Crozier dengan kalimat tak pantas. Ejekan Modly terhadap Crozier terdengar hingga ke umum.  Modly pun ditegur oleh departemen keamanan dan diminta mundur atas sikapnya itu. Belakangan Modly meminta maaf pada Crozier.

Drama yang menimpa Angkatan Laut belum berhenti sampai di situ. Kekhawatiran mantan kapten mereka benar. Virus itu menyebar cepat di dalam kapal. Ratusan awak yang dinyatakan positif menunggu nasib mereka setelah seorang di antaranya meninggal dunia.

Angkatan Laut minggu ini diperkirakan akan mempelajari lagi peristiwa-peristiwa seputar surat itu dan drama yang menyertainya.

Angkatan Laut membuat tim khusus untuk membuat penyelidikan. Mengembalikan posisi Crozier kepada tempatnya semula bisa saja dipertimbangkan lagi, sebab seluruh awak kapal mendukung apa yang dilakukan Crozier yang menganggapnya sebagai pahlawan.

Pelaut yang meninggal itu, telah dirawat di unit perawatan intensif di Guam minggu lalu bersama sekitar  awak kapal lainnya yang juga positif.

Angkatan Laut melaporkan ia memiliki komplikasi selain virus corona. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA