Namun, ketika kapal induk USS Theodore Roosevelt merapat di sana dan diketahui di dalamnya ada ratusan tentara yang positif Covid-19, warga menjadi sangat khawatir. Terlebih, ribuan lainnya memenuhi beberapa hotel di penjuru Guam untuk melakukan karantina.
Pejabat setempat terpaksa melakukan upaya keamanan yang ketat untuk menenangkan dan mengamankan warganya.
Wabah virus corona yang terjadi di kapal Angkatan Laut USS Theodore Roosevelt diketahui sejak akhir Maret, lewat laporan Kapten Kapal Brett Crozier yang menimbulkan drama prahara pemecatannya.
Sekretaris Angkatan Laut Thomas Modly mendukung pemecatan Kapten Brett Crozier yang dinilai melemahkan nama baik Angkatan Laut akibat tindakannya yang meminta Angkatan Laut melakukan upaya pencegahan dan penyelamatan pada ratusan awak kapalnya yang saat itu diduga terpapar virus corona.
Seluruh awak kapal di kapal induk itu telah diangkut turun saat kapal merapat di Guam. Yang terinfeksi langsung dibawa ke rumah sakit setempat, sementara ribuan lainnya langsung dikarantina.
Jenderal John Hyten, wakil ketua Gabungan Kepala Staf mengatakan ada sekitar 1.700 pelaut yang dites negatif dan sedang melakukan isolasi di sebuah hotel, sementara yang sakit tetap di atas kapal di pangkalan.
"Warga di sini merasa terkejut dan ketakutan,†kata Hope Cristobal, yang tinggal di sekitar pangkalan, melansir
SCMP, Senin (13/4).
Dia tinggal kurang dari 400m dari hotel-hotel di Tumon, Guam, dan sangat khawatir dengan ribuan awak kapal yang menyebar di wiayah itu yag sedang lakukan karantina.
Mary Rhodes, presiden Asosiasi Hotel dan Restoran Guam, menolak untuk mengidentifikasi hotel-hotel itu tetapi mengatakan sebanyak 10 telah disisihkan untuk menampung hingga 4.000 pelaut.
Tujuh dari hotel tersebut tidak melakukan reservasi lagi karena telah penuh seiring lonjakan tamu yang datang dari para tentara itu.
Hotel-hotel Guam sering menampung anggota militer.
Departemen Pertahanan mengendalikan sekitar sepertiga pulau itu, yang berjarak 6.115 km (3.800 mil) di barat Honolulu dan merupakan pusat penting dan strategis bagi pasukan AS di Pasifik.
Setiap tentara pelaut yang dikarantina di hotel di sana, dalam pantauan medis. Tidak ada kontak dengan pekerja hotel, dan hanya polisi militer dan tim medis yang dapat mengunjungi. Angkatan Laut telah mengirim masker, sarung tangan dan peralatan keselamatan lainnya ke hotel-hotel itu.
Sebelum ada penambahan kasus dari para awak kapal tentara itu, Guam telah mencatat angka 133 kasus virus corona serta lima kematian. Kini, dengan bertambahnya kasus yang begitu banyak, pejabat setempat mempunyai tugas yang lebih berat lagi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.