Larangan itu berlaku sejak 4 April lalu. Semula, Otoritas Penerbangan Sipil Thailand memberlakukan pelarangan itu hingga 18 April. Namun kemudian diperpanjang hingga akhir April, melihat situasi yang belum membaik saat ini.
Industri wisata di Thailand mengalami kemerosotan tajam karena wabah virus corona. Padahal, selama ini wisata Thailand banyak memberikan lapangan pekerjaan dan mendatangkan devisa.
Merosotnya industri wisata menjadikan perekonomian Thailand terganggu. Asosiasi Bankir Thailand menyebut perekonomian Thailand akan mengalami kerugian hingga 1,3 triliun Baht dari sektor pariwisata.
Jika pandemik ini masih berlanjut, angka kerugian itu akan semakin bertambah.
Kementerian Dalam Negeri Thailand berencana akan membuka perbatasan di 21 provinsi pada Sabtu (18/4). Thailand diketahui berbagi perbatasan Laos, Myanmar, Kamboja dan Malaysia, melansir
AFP, Rabu (15/4).
Warga Thailand di luar negeri yang terdampar karena tidak bisa masuk ke negara itu sejak awal April lalu, pada Sabtu lusa bisa pulang ke negaranya itu.
Namun begitu, setiap yang memasuki Thailand harus menjalani karantina wajib selama 14 hari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: