Mereka diduga merencanakan serangan terhadap fasilitas militer Amerika.
Jaksa federal mengatakan para tersangka ditangkap Rabu pagi di berbagai lokasi di negara bagian Rhine-Westphalia Utara.
Mereka mengidentifikasi orang-orang itu sebagai Azizjon B., Muhammadali G., Farhodshoh K. dan Sunatullokh K.
Pemimpin mereka, Ravsan B, yang juga asal Tajikistan, telah dipenjara sejak tahun lalu karena tuduhan senjata api, menurut laporan mingguan Jerman Der Spiegel, Melansir
AP (16/4).
Mereka dilaporkan pertama kali merencanakan serangan di Tajikistan tetapi kemudian target bergeser ke Jerman, termasuk ke Pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat, serta target penting lainnya.
Semua tersangka akan didakwa dengan keanggotaan dalam organisasi teroris.
Jaksa mengatakan para pria itu bersumpah setia kepada Isis pada awal 2019 dan melakukan kontak dengan tokoh berpangkat tinggi dalam kelompok itu.
Jaksa penuntut mengatakan kelompok itu telah memperoleh senjata api dan amunisi untuk melakukan serangan mereka, sementara Ravsan B. telah memerintahkan bahan-bahan untuk membangun alat peledak.
Mereka menerima tugas pembunuhan atas pesanan dengan imbalan 40.000 dolar di Albania, kata polisi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: