Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Malacanang Mengutuk Serangan Kelompok Teroris Abu Sayyaf: Kami Berduka Untuk 11 Tentara Yang Terbunuh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 18 April 2020, 14:14 WIB
Malacanang Mengutuk Serangan Kelompok Teroris Abu Sayyaf: Kami Berduka Untuk 11 Tentara Yang Terbunuh
Ilustrasi/Net
rmol news logo Malacanang mengutuk serangan yang dilakukan Kelompok Abu Sayyaf terhadap tentara Filipina di Sulu yang menyebabkan kematian 11 tentara dan melukai 14 lainnya.

"Kami sangat mengutuk insiden di Patikul, Sulu, di mana anggota Kelompok Abu Sayyaf (ASG) diyakini berada di bawah pimpinan ASG Radullan Sahiron dan Hatib Hadjan Sawadjaan, telah menyerang pasukan pemerintah yang mengakibatkan baku tembak, hingga 11 tentara terbunuh dan 14 lainnya cedera,” kata juru bicara kepresidenan Harry Roque dalam sebuah pernyataan, Sabtu (18/4).

Roque mengatakan insiden itu adalah kelanjutan dari aksi kedua yang dilakukan Kelompok Abu Sayyaf kepada militer Filipina, sebelumnya terjadi pada 16 April lalu yang menyebabkan tiga tentara terluka akibat bentrokan awal.

Menurut Kepala Komando Mindanao Barat Letjen Cirilito Sobejana, para prajurit yang terlibat dalam bentrokan dengan ASG di Barangay Danag termasuk dalam Batalyon Infanteri ke-21 Perusahaan Delta.

“Kantor Presiden menyatakan belasungkawa setulusnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Para tentara pemberani kami yang berjuang keras dan membayar pengorbanan utama untuk mengamankan komunitas kami, kami menghormati dan berdoa,” ujar Cirilito, melansir Inquirer, Sabtu (18/4).

“Musuh negara tidak memilih tanggal dan waktu. Mereka menyerang bahkan selama masa pandemik besar ini,” tambah Cirilito dengan prihatin.

Jubir Harry Roque menambahkan, "Otoritas kami selalu siaga dan siap untuk menghancurkan musuh pemerintah dan menumpas setiap serangan bersenjata, baik di tengah keadaan bencana dan darurat kesehatan masyarakat seperti saat ini." rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA