Komandan Militer Mindanao Barat Letjen Cirilito Sobejana, memberikan penghargaan kepada para tentara itu dengan menyematkan Wounded Personnel Medal atau Medali Personel Terluka kepada 14 tentara yang sedang memulihkan diri di Rumah Sakit Stasiun Teodulfo Bautista, Camp.
Medali Personel Terluka diberikan kepada anggota dan warga sipil yang dipekerjakan oleh Angkatan Bersenjata Filipina yang terluka atau terbunuh dalam pertempuran dengan musuh.
Sebelumnya, pada Jumat (17/4) kelompok teroris Abu Sayyaf melakukan serangan mengerikan. Kelompok militan ini menyergap pasukan militer Filipina saat melakukan operasi keamanan di Sulu hingga 11 tentara tewas dan 14 luka-luka.
Insiden itu tercatat sebagai serangan paling mematikan dari kelompok teroris ini.
"Kami kehilangan 11 tentara pemberani dan 14 lainnya terluka, saat mengamankan orang Sulu dari kekejaman Aku Sayyaf," ujar Cirilito dalam rilisnya, sesaat setelah mendaatkan laporan tentang insiden ini.
“Kami dan Kantor Presiden menyatakan belasungkawa setulusnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Para tentara pemberani kami yang berjuang keras dan membayar pengorbanan utama untuk mengamankan komunitas kami, kami menghormati dan berdoa,†ujar Cirilito, melansir
Inquirer, Sabtu (18/4) lalu.
Cirilito Sobejana memuji keberanian para prajurit, menghormati perjuangan mereka karena telah melaksanakan tugas-tugas negara dan negara begitu menaruh hormat serta terima kasih.
Ia juga menegaskan akan terus memburu kelompok ini hingga ke akarnya.
“Untuk menghormati pahlawan kita yang jatuh, kita akan melanjutkan operasi sengaja kita pada sarang kelompok Abu Sayyaf, yang teridentifikasi untuk terus melemahkan tenaga dan kekuatan mereka,†ujarnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: