"Jadi masalahnya adalah, dia membenci Trump sampai menyakiti bangsa kita sendiri," kata Graham, saat berbicara di tayangan
Fox News, Minggu (19/4).
"Dia mengutuk Presiden Trump karena menangguhkan dana untuk WHO yang dianggap telah tunduk pada China.â€
Sebelumnya, Pelosi mengecam keputusan Trump yang membekukan pendanaan bagi WHO. Dia berjanji pada pekan depan akan menantang tindakan ini.
Dalam sebuah pernyataan, Pelosi menyebut penghentian pendanaan di tengah pandemi global ‘tidak masuk akal’.
Graham membela Trump. Menurut politikus asal California Selatan itu, Trump telah melakukan pekerjaannya dengan sangat baik termasuk penutupan akses perjalanan ke China di saat negara-negara lain belum melakukannya.
"Dia menutup perjalanan ke China ketika tidak ada orang di dunia yang menyarankan kita harus melakukannya. Pada 13 Maret, dia mengumumkan keadaan darurat nasional, memasukkan pedoman CDC ke tempat yang saya pikir telah menyelamatkan satu juta orang Amerika,†kata Graham.
Dengan sangat percaya diri, lulusan University of South Carolina School of Law yang telah banyak menulis buku tentang ilmu hukum ini mengatakan jika Trump tidak segera memberlakukan penutupan perjalanan ke China, akan banyak kematian menerjang warga AS.
"Anda mungkin tidak setuju dengan saya, tetapi saya percaya jika kita tidak melakukan apa-apa, jika Presiden Trump tidak bertindak 13 Maret, akan ada satu juta lebih orang Amerika yang tewas."
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.