Dalam misa pada Senin pagi (20/4) yang disiarkan secara langsung ditelevisi, Paus yang biasanya membahas jasa para pekerja medis, mulai mengingatkan para politisi.
"Kami berdoa hari ini untuk pria dan wanita yang memiliki panggilan politik," ujar Paus seraya menambahkan bahwa politik adalah bentuk amal yang tinggi.
"(Kami berdoa) untuk partai-partai politik di berbagai negara, sehingga pada saat pandemik ini, mereka bersama-sama mencari kebaikan negara dan bukan kebaikan partai mereka sendiri," tuturnya seperti dimuat
Reuters.
Pemimpin 1,3 miliar umat Katolik Roma dunia itu tidak menyebutkan nama negara atau politisi tertentu. Yang berarti pesan tersebut ditujukan kepada politisi di seluruh dunia.
Pada Minggu (19/4), Paus yang saat ini berfokus pada krisis kesehatan mulai menyerukan bahwa bergerak tanpa solidaritas global dari pemulihan hanya akan memicu wabah yang lebih buruk.
Hingga saat ini, data dari Worldometer menunjukkan, virus corona baru telah menginfeksi lebih dari 2,4 juta orang di 210 negara dan wilayah di seluruh dunia.
Virus yang pertama kali diidentifikasi di Kota Wuhan itu juga telah memakan korban jiwa sebanyak 165.174 orang dengan 629.437 orang dinyatakan telah pulih.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: