Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China Dirikan Distrik Di Laut China Selatan, AS Kerahkan Dua Kapal Perang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 22 April 2020, 11:17 WIB
China Dirikan Distrik Di Laut China Selatan, AS Kerahkan Dua Kapal Perang
USS America/Net
rmol news logo China dilaporkan akan mendirikan dua pusat administrasi baru berupa distrik di Laut China Selatan (LCS) yang telah disetujui oleh Dewan Negara.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Berdasarkan pernyataan Kementerian Urusan Sipil pada Sabtu (18/4), dua distrik tersebut ditempatkan di Xisha (Kepulauan Paracel) dan Nansha (Kepulauan Spartly), yang keduanya akan berada di bawah Kota Sansha.

Tindakan agresif tersebut diambil China setelah Vietnam mengajukan protes atas keberadaan kapal-kapal Coast Guard China di sekitar perairan yang disengketakan.

Selain mendirikan dua distrik tersebut, China juga mengklaim 25 pulau, benting, terumbu, dan 55 gunung dan punggung laut yang berada di LCS sebagai kedaulatannya.

Merespons hal tersebut, Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengaku mengerahkan dua kapal perangnya di sekitar Laut China Selatan yang merupakan perairan internasional.

Menurut tiga sumber, pengerahan kapal serbu amfibi USS America dan USS Bunker Hill dilakukan setelah kapal Haiyang Dizhi 8 yang merupakan kapal penelitian China terlihat melakukan survei di dekat kapal eksplorasi yang dioperasikan oleh perusahaan minyak negara Malaysia, Petronas.

AS yang mendorong China untuk menghentikan tindakan intimidasi di perairan yang disengketakan mengatakan, China telah mengambil keuntungan ketika kawasan tengah fokus pada penanganan pandemik Covid-19.

Berdasarkan keterangan jurubicara Komando Indo-Pasifik AS, Nicole Schwegman pada Selasa (21/4), USS America dan USS Bunker Hill telah dikerahkan dan beroperasi di LCS.

"Melalui kehadiran operasional kami yang berkelanjutan di Laut Cina Selatan, kami bekerja untuk mempromosikan kebebasan navigasi dan penerbangan berlebihan, dan prinsip-prinsip internasional yang menopang keamanan dan kemakmuran bagi Indo-Pasifik," kata Schwegman seperti dimuat Al Jazeera.

"AS mendukung upaya sekutu dan mitra kami untuk menentukan kepentingan ekonomi mereka sendiri," lanjutnya.

Sementara itu, Laksamana Muda Fred Kacher yang merupakan Komandan Kelompok Serangan Ekspedisi USS America, mengatakan kepada Reuters bahwa pasukannya telah berinteraksi dengan pasukan angkatan laut China di LCS.

"Semua interaksi kami tetap aman dan profesional dengan mereka," kata Kacher dalam wawancara telepon dari USS America. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA