Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemlu Sebut 20.041 ABK WNI Berpotensi Terdampak Pandemik, 10 Ribu Sudah Pulang Ke Tanah Air

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 22 April 2020, 14:46 WIB
Kemlu Sebut 20.041 ABK WNI Berpotensi Terdampak Pandemik, 10 Ribu Sudah Pulang Ke Tanah Air
Oceania Cruise/Net
rmol news logo Data anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia (WNI) yang terdampak akibat pandemik virus corona baru (Covid-19) di luar negeri kian bertambah.

Berdasarkan data yang disebutkan oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Judha Nugraha, hingga saat ini, Rabu (22/4), sudah ada 20.041 ABK WNI yang terkonfirmasi bekerja di 150 kapal pesiar.

"Hingga saat ini, dari 20.041 ABK, terdapat 11.012 ABK yang kita awasi kepulangannya, termasuk dari kapal pesiar Diamond Princess," ujar Judha dalam konferensi pers virtual bersama wartawan.

"Sekali lagi saya tekankan, semua WNI telah menjalani protokol kesehatan, termasuk karantina saat ketibaan," tambahnya.

Kendati begitu, Judha menjelaskan, tidak semua ABK WNI akan pulang karena tidak semua kapal pesiar melakukan pemutusan hubungan kerja. Beberapa di antaranya masih menggunakan jasa ABK WNI untuk mengawasi kapal.

Selain itu, terkait kepulangan, Judha menyampaikan, Kementerian Luar Negeri melalui perwakilan di semua tempat selalu melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan principal (operator kapal) terkait.

Di mana Kemlu juga mengutamakan tanggung jawab pihak operator.

"Bahkan ada operator yang menyewakan pesawat atau mengantarkan langsung ABK kita menggunakan kapal pesiar," lanjut Judha.

Sementara itu, data dari Kemlu menunjukkan, jumlah ABK WNI yang terinfeksi di kapal pesiar di seluruh dunia saat ini mencapai 148 orang. Di mana 17 orang telah sembuh, 128 orang stabil, dan 3 orang meninggal dunia.

Terbaru, seorang ABK WNI di kapal pesiar Oceania Cruise yang berlabuh di Florida, Amerika Serikat meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona baru (Covid-19).

Terkait hal tersebut, Judha menyampaikan, yang bersangkutan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Florida setelah mendapatkan perawatan. Pihak Kemlu juga telah menghubungi kerabat yang bersangkutan terkait jenazah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA