Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ini Dia Kucing Pertama Di New York Yang Positif Virus Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 23 April 2020, 08:01 WIB
Ini Dia Kucing Pertama Di New York Yang Positif Virus Corona
Ilustrasi/Net
rmol news logo Ternyata virus corona tidak hanya menginfeksi manusia saja. Hewan pun bisa tertular virus ini.

Dua kucing peliharaan di negara bagian New York telah dites positif mengidap virus corona. Pejabat setempat mengatakan, ini  menandai kasus pertama yang dikonfirmasi pada hewan peliharaan di Amerika Serikat, melansir Arab News, Rabu (22/4).

Kucing-kucing itu menderita penyakit pernapasan ringan. Departemen Pertanian AS dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit negara federal menduga mereka tertular virus dari orang-orang di rumah tangga atau lingkungan mereka.

"Kucing pertama jatuh sakit sekitar satu minggu setelah pemiliknya menderita penyakit pernapasan pendek, meskipun penyakitnya tidak dipastikan Covid-19. Kucing pertama itu kadang-kadang keluar rumah dan mungkin berhubungan dengan orang yang terinfeksi di daerah itu," kata Dr. Casey Barton Behravesh, seorang pejabat CDC yang bekerja pada koneksi kesehatan manusia-hewan.  
 
"Pemilik kucing kedua dinyatakan positif Covid-19 sebelum kucing itu sakit, dan kucing lain di rumah yang sama belum menunjukkan tanda-tanda penyakit."

Sebelumnya telah ditemukan kasus positif virus corona pada beberapa harimau dan singa di Kebun Binatang Bronx.

Otoritas AS mengatakan dugaan sementara beberapa hewan bisa mendapatkan virus itu dari manusia, tetapi tidak ada indikasi hewan itu akan menularkannya ke manusia, melansir AP.

“Kami tidak ingin orang-orang panik. Kami tidak ingin orang takut pada hewan peliharaan atau terburu-buru untuk mengujinya secara massal," kata Barton Behravesh.

"Tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan memainkan peran dalam menyebarkan penyakit ini kepada orang-orang."

Namun, CDC tetap menyarankan agar orang-orang mencegah hewan peliharaan mereka berinteraksi dengan orang atau hewan di luar rumah.

Uji tes virus corona tidak dianjurkan untuk hewan, kecuali jika seekor hewan telah terpapar pada orang dengan Covid-19 dan telah menunjukkan gejala, kata Dr. Jane Rooney dari USDA.

Para ilmuwan sedang meneliti potensi penularan ke hewan di rumah, peternakan, dan di tempat lain. Sejauh ini, tampaknya ternak atau unggas tidak rentan, kata Rooney.

Badan-badan tersebut telah merekomendasikan bahwa setiap pemilik hewan peliharaan dengan Covid-19 menghindari petting, snuggling, atau kontak lainnya dengan hewan mereka sebanyak mungkin, termasuk mengenakan penutup wajah saat merawat mereka. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA