Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pandemik Diprediksi Memburuk, Tedros Adhanom Minta Trump Pertimbangkan Lagi Pembekuan Dana WHO

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 23 April 2020, 08:09 WIB
Pandemik Diprediksi Memburuk, Tedros Adhanom Minta Trump Pertimbangkan Lagi Pembekuan Dana WHO
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom/Net
RMOL. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk mempertimbangkan kembali penangguhan dana kontribusinya.

Tedros mengatakan, sekarang adalah saatnya untuk fokus mengakhiri pandemik virus corona baru (Covid-19) dan menyelamatkan nyawa. Lantaran ia melihat ada tren kenaikan yang mengkhawatirkan di beberapa bagian Afrika, Amerika Tengah, dan Selatan.

"Sebagian besar negara masih dalam tahap awal epidemi mereka dan beberapa yang terkena dampak awal pandemik mulai melihat lonjakan kasus," ujar Tedros di Jenewa pada Rabu (22/4).

"Jangan salah, kita masih harus menempuh jalan panjang. Virus ini akan bersama kita untuk waktu yang lama," tambahnya seperti dimuat Reuters.

Pekan lalu, Trump mengkritik penanganan pandemik yang dilakukan oleh WHO dan mengumumkan untuk menghentikan sementara pembayaran dana kontribusi AS.

Setelah itu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo juga menyatakan pihaknya sangat percaya bahwa Partai Komunis China terlambat untuk melaporkan wabah virus corona kepada WHO.

"Saya berharap pembekuan dana akan dipertimbangkan kembali dan AS akan sekali lagi mendukung WHO dan terus menyelamatkan nyawa," ujar Tedros.

"Saya harap AS percaya bahwa ini merupakan investasi penting, tidak hanya untuk membantu orang lain, tetapi juga agar AS tetap aman," imbuhnya.

Pakar kedaruratan utama WHO, Dr Mike Ryan mengungkapkan ia telah melihat lonjakan infeksi di Afrika. Misalnya lonjakan hampir 300 persen kasus yang terjadi di Somalia dalam sepekan terakhir.

Ia dan para pejabat WHO juga mendesak agar negara-negara terus berinvestasi dalam kesiapsiagaan mengingat hanya 76 persen sistem pengawasan yang bisa mendeteksi kasus.

"Masih ada banyak celah di pertahanan dunia dan tidak ada satu pun negara yang memiliki segalanya," kata Tedros. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA