Australia bahkan mencari dukungan untuk penyelidikan pandemik Covid-19 melalui panggilan telepon antara Perdana Menteri Scott Morrison dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
"Kami berbicara mengenai WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan kerja sama untuk meningkatkan transparansi dan efektifitas tanggapan internasional terhadap pandemik," cuit Morrison dalam akun Twitternya seperti dilansir
9news.
Bukan hanya Trump, Morrison juga melakukan perbincangan yang sama dengan pihak Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Namun, Macron menyampaikan kepada Morrison bahwa sekarang bukan saatnya untuk melakukan penyelidikan. Hal serupa juga disampaikan jurubicara Johnson yang mengatakan saat ini Inggris tengah fokus untuk memerangi pandemik.
Menanggapi hal tersebut, Kedutaan Besar China di Canberra memberikan responsnya pada Selasa malam (22/4). Kedutaan menuding Australia hanya "membeo" (mengikuti) apa yang telah dinyatakan oleh AS untuk melakukan serangan politik terhadap China.
Kedutaan juga mengkritik anggota parlemen senior Australia yang vokal mempertanyakan transparansi China mengenai pandemik, seperti dilansir.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: