Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Setelah Desak Penyelidikan Asal Virus Corona, Australia Minta G20 Tutup Pasar Satwa Liar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 23 April 2020, 10:54 WIB
Setelah Desak Penyelidikan Asal Virus Corona, Australia Minta G20 Tutup Pasar Satwa Liar
Pasar basah satwa liar di Kota Wuhan, China/Net
rmol news logo Australia menyerukan negara-negara kelompok ekonomi G20 untuk menghentikan pasar satwa liar karena khawatir bisa mengancam kesehatan manusia. Seruan itu seiring dengan permintaan Australia untuk diadakannya penyelidikan internasional terkait asal muasal virus corona baru.

Dikatakan oleh Menteri Pertanian David Littleproud pada Kamis (23/4), pihaknya telah meminta para pejabat pemerintah G20 untuk mendukung rencana ditutupnya pasar pasah satwa liar.

"Ada risiko dengan pasar basah satwa liar dan mereka bisa menjadi risiko besar bagi industri pertanian kita seperti halnya terhadap kesehatan masyarakat," ujar Littleproud seperti dimuat Reuters.

Sebelumnya, China juga telah memberlakukan larangan sementara untuk menjual satwa liar pada 23 Januari. Saat ini, pemerintah China pun tengah meninjau undang-undang yang membatasi perdagangan satwa liar secara permanen.

Itu dilakukan mengingat pandemik virus corona baru diperkirakan muncul dari pasar basah satwa liar di Kota Wuhan.

Selain Australia, para pejabat Amerika Serikat juga menyerukan agar pasar basah satwa liar di seluruh Asia ditutup.

Meski tidak menyebut nama China, namun desakan Australia untuk menutup pasar basah satwa liar juga mengacu pada seruan penyelidikan internasional menganai asal-usul dan penanganan wabah virus corona. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA