Kendati begitu, maskapai pelat merah, Garuda Indonesia dilaporkan masih melakukan kegiatan penerbangan dari dan ke Australia, yaitu Sydney dan Melbourne, sekali dalam sepekan.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah didasarkan oleh evaluasi dan sesuai dengan situasi.
"Saya selalu melakukan komunikasi dengan pihak Garuda. Pagi ini pun saya melakukan komunikasi dengan Garuda Indonesia," ungkap Retno dalam konferensi pers bersama media asing di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/4).
"Faktanya, (Garuda Indonesia) beroperasi untuk membawa pulang orang. Bukan hanya orang Indonesia, namun juga warga asing," ujarnya.
Selain itu, yang terpenting menurut Retno, pengoperasian Garuda Indonesia dilakukan di tengah larangan perjalanan adalah untuk lalu lintas barang.
"Hal terpenting adalah untuk memastikan lalu lintas barang. Seperti yang pernah saya katakan, pembatasan gerak berlaku untuk orang, namun tidak dengan barang," jelasnya.
Dalam konferensi pers tersebut, Retno juga didampingi oleh Menko Perekonomian, Airlanggar Hartarto dan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: