Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Seorang Dokter Di Kolombia Terusir Dari Apartemennya: Penghuni Bilang Takut Warga Lain Tertular

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 25 April 2020, 15:07 WIB
Seorang Dokter Di Kolombia Terusir Dari Apartemennya: Penghuni Bilang Takut Warga Lain Tertular
Tulisan 'Terima kasih pahlawan kesehatan' di jendela kompleks perumahan Abedules De Santafe, Bogota, Kolombia/Net
rmol news logo Baru delapan hari dokter ini tinggal di apartemen sewaannya, ketika tiba-tiba saja sang pemilik mengusirnya dari sana. Pemilik apartemen mengatakan khawatir tetangga lainnya tertular virus corona.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Perlakuan tidak adil terhadap tim medis terjadi di mana-mana, juga di Amerika Latin. Diskriminasi hanya karena takut tertular membuat tim medis terusir dari tempat tinggalnya.

Cristhian Botache, 22, mengatakan dia pindah dari rumah keluarganya pada saat awal wabah Covid-19. Ia terpaksa pindah untuk melindungi kerabatnya yang lebih tua, yang lebih berisiko tertular.

"Pemilik mengatakan kepada saya, warga lainnya khawatir tertular. Mereka akan pergi jika saya jika saya tidak pindah," kata dr Cristhian Botache, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (25/4).

Di saat tubuh letih karena seharian di rumah sakit bahkan sampai melupakan waktu istirahatnya, Botache mulai limbung dan sedih dengan pengusiran itu.
 
"Aku kehilangan kendali dan mulai menangis. Di telepon, anggota keluarga saya meminta saya untuk tenang ... Saya tidak mendengar apa pun yang mereka katakan karena saya bahkan tidak dapat berbicara di antara isak tangis dan air mata," kata Botache.

Atas kejadian tersebut, Botache pun memutuskan pindah apartemen lagi. Dia mengaku kecewa mendapatkan perlakuan seperti itu dari tetangganya akibat rasa takut yang berlebihan.

Pemilik dan tetangga tidak berkomentar apa pun soal ini, mereka lebih banyak diam di dalam.

"Saya kecewa, bukan hanya pada tetangga saya, tetapi melihat bagaimana manusia berperilaku dalam menghadapi rasa takut dan dalam menghadapi sesuatu yang asing, serta ketidaktahuan yang menjadi ciri banyak orang," ujar Botache.

Kisah lainnya, seorang tim medis tidak diperkenankan menggunakan fasilitas umum di apartemennya karena warga lain takut tertular.

Para tim medis bukan saja berjuang dari virus corona, tetapi juga dari permusuhan lingkungannya.

Kolombia telah melaporkan lebih dari 4.500 kasus COVID-19 dan lebih dari 210 kematian. Lebih dari 300 pekerja medis telah terinfeksi, dan sekitar empat orang meninggal, menurut angka-angka oleh National Health Institute Kolombia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA