Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Misteri Penembakan Brutal Di Kanada, Sebelumnya Pelaku Menganiaya Sang Kekasih

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 25 April 2020, 15:58 WIB
Misteri Penembakan Brutal Di Kanada, Sebelumnya Pelaku Menganiaya Sang Kekasih
Aparat Ketika Mengepung Pelaku Penembakkan/Net
rmol news logo Kepolisian Kerajaan Kanada masih mencari tahu motif di balik  penembakan massal pada akhir pekan lalu yang terjadi di Nova Scotia, Kanada.

Peristiwa itu tercatat sebagai salah satu penembakan terburuk yang pernah terjadi di negara itu.

Pelaku melancarkan serangan tembakan ke segala arah hingga menewaskan puluhan orang. Pelaku penembakan diketahui bernama Gabriel Wortman, 51 tahun, yang melakukan aksinya disekitar wilayah Nova Scotia, Kanada pada Sabtu pekan lalu. Saat melakukan penembakan massal, dia menyamar menggunakan seragam polisi dan mengendarai mobil polisi palsu.

Belakangan diketahui, Wortman sedang berselisih dengan kekasihnya. Ia mengikat sang kekasih sebelum peristiwa berdarah itu terjadi. Selain mengikat, Wortman juga menganiaya kekasihnya itu.

Ketika kekasihnya berhasil kabur, Wortman seperti gelap mata. Ia mengamuk dan menembak semua yang ada di sekitarnya.

Polisi tidak menjelaskan detail kekerasan yang dialami pacar pelaku atau bagaimana dia menyelamatkan diri lalu lari ke hutan.

Sebelumnya, Sabtu 18 April 2020, Wortman melakukan penembakan di Portapique dan menewaskan belasan orang, termasuk seorang petugas perwira polisi, Heidi Stevenson

Dia lalu melarikan diri dan pada Minggu pagi, 19 April 2020, dia menembak 9 orang lagi. Kemudian Wortman tewas dilumpuhkan oleh polisi.

Kekasih wortman kini sedang menjalani pengobatan atas luka-luka yang dialaminya. Ia mengatakan akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut.

“Itu benar-benar sebuah penyiksaan. Tapi dia bisa melarikan diri dan hal ini bisa membuka rantai kejadian ini. Kami masih terbuka terhadap sejumlah kemungkinan, bisa jadi peristiwa ini sudah direncanakan," kata polisi.  

Setelah bisa melarikan diri pada Sabtu malam, 18 April 2020, kekasih Wortman menghabiskan malam bersembunyi di dalam hutan yang ada di area pinggir Portapique, Nova Scotia, Kanada. Dia baru keluar pada Minggu pagi sekitar pukul 6.30 untuk menelepon sambungan gawat darurat 911. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA