Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Portugal Rayakan 46 Tahun Revolusi Anyelir Di Tengah Locdown

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 26 April 2020, 08:06 WIB
Portugal Rayakan 46 Tahun Revolusi Anyelir Di Tengah Locdown
Warga menempatkan bunga anyelir di jendela rumah mereka untuk merayakan 46 tahun Revolusi Anyelir/Reuters
rmol news logo Warga Portugal merayakan 46 tahun revolusi yang menandai akhir dari kediktatoran pada akhir pekan ini (Sabtu, 25/4). Namun ada yang berbeda dengan perayaan tahun ini, yakni perayaan digelar di tengah lockdown atau penguncian nasional.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Revolusi itu sendiri dikenal dengan istilah "Revolusi Anyelir" atau disebut juga sebagai 25 de Abril. Pada saat itu, warga Portugal berbondong-bondong turun ke jalan untuk melakukan kudeta yang bermula pada tanggal 25 April 1974, di Lisboa, Portugal, bersamaan dengan kampanye resistansi sipil yang meluas.

Peristiwa ini secara efektif mengubah rezim di Portugal dari kediktatoran otoriter (Estado Novo) menjadi demokrasi, dan menghasilkan perubahan besar pada sendi-sendi sosial, ekonomi, kewilayahan, kependudukan, dan politik di negara ini.

Nama "Revolusi Anyelir" itu sendiri diambil berdasarkan fakta bahwa tidak ada tembakan yang diletuskan dan ketika orang-orang melakukan aksi di jalan. Selain itu, pada saat itu bunga anyelir juga diletakkan di moncong senjata dan juga di seragam mereka yang turun ke jalan.

Setiap tahun, untuk memberikan penghormatan kepada mereka yang berjuang untuk demokrasi dalam Revolusi Anyelir, biasanya ribuan warga Portugal berkumpul di jalan-jalan sambil memegang anyelir merah dan berteriak "Fasisme, tidak pernah lagi!".

Namun hal itu tidak dapat dilaksanakan pada perayaan tahun ini. Pasalnya, Portugal tengah melewati masa lockdown untuk mengerem penularan virus corona atau Covid-19 yang saat ini tengah menjadi pandemi global.

Perayaan serupa sebenarnya telah direncanakan sebelumnya, namun lockdown yang dilakukan sejak 18 Maret hingga 2 Mei mendatang memaksa pihak berwenang untuk mencari alternatif lain.

Akhirnya, sejumlah pemerintah daerah di Portugal memutuskan untuk menggelar perayaan 46 tahun Revolusi Anyelir dengan menggelar berbagai konser online, sandiwara teater dan tur virtual, termasuk di antaranya tur virtual ke kediaman resmi Perdana Menteri Antonio Costa.

Selain itu, tepat pukul 15:00 waktu setempat, banyak penduduk Portugal yang berdiri di balkon apartemen mereka untuk menyanyikan lagu revolusioner "Grandola Vila Morena" secara bersama-sama.

"Bernyanyi dari jendela, semuanya pada saat yang sama, adalah cara untuk mengatakan bahwa bahkan dalam kurungan kami merayakan demokrasi dan kebebasan," kata pemimpin partai Blok Kiri Catarina Martins, seperti dimuat Reuters.

Di lingkungan Alcantara di Lisbon, sekelompok pekerja kota berkeliling dengan truk terbuka dengan pengeras suara, menyanyikan lagu-lagu tradisional dan membagikan anyelir kepada penduduk yang dikurung di rumah mereka. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA